Apakah Anda pernah mengalami payudara sakit pada saat ditekan tapi tidak ada benjolan? Anda tidak perlu merasa khawatir. Karena, nyeri payudara atau juga disebut sebagai istilah mastalgia pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang sangat umum untuk seorang wanita.
Jika payudara terasa sakit tapi tidak ada benjolan bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya fluktuasi hormon, pola makan yang tidak sehat, stress, hingga peradangan atau mastistis. Simaklah ulasan dibawah ini agar Anda mengetahui lebih jelasnya.
1.Mastitis
Mastitis adalah salah satu kondisi di mana jaringan payudara pada wanita menjadi bengkak atau meradang dengan tidak normal. Biasanya hal ini disebabkan oleh adanya infeksi saluran payudara. Hal ini sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat, terbakar, gatal, dan melepuh pada puting. Gejala lainnya diantaranya yaitu adanya garis-garis merah pada area payudara, demam, dan rasa kedinginan.
2.Fluktuasi Hormon
Siklus menstruasi wanita bisa menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan juga progesteron. Dua hormon tersebut bisa menyebabkan payudara terasa bengkak dan merasakan nyeri. Rasa sakit tersebut juga bisa memburuk seiring bertambahnya usia karena telah meningkatnya sensitivitas terhadap hormon.
Apabila rasa nyeri payudara disebabkan oleh faktor ini, biasanya akan merasakan rasa nyeri yang akan semakin memburuk. Rasa nyeri tersebut bisa berlangsung selama dua sampai hingga tiga hari sebelum mengalami menstruasi. Selain itu, terkadang rasa sakit tersebut bisa terus berlanjut setiap akan mengalami menstruasi.
Untuk mengetahui dari penyebab payudara terasa sakit pada saat ditekan terkait hormon atau bukan, Anda bisa rutin mencatat siklus menstruasi Anda. Perubahan hormon akan terjadi saat menstruasi bisa diprediksi dengan pencatatan. Sehingga, jika Anda merasakan sakit pada payudara berdekatan dengan waktu menstruasi, mungkin karena adanya pengaruh hormon.
Selain akan mengalami menstruasi, periode perkembangan yang akan memengaruhi siklus menstruasi wanita dan akan berpotensi menyebabkan nyeri payudara antara lain:
- Masa pubertas
- Menopause
- Kehamilan
3.Menggunakan Bra yang Tidak Pas
Apabila bra yang dipasang tidak benar atau bra yang ukurannya kurang pas juga dapat menjadi salah satu penyebab payudara merasa sakit saat ditekan.
Anda harus pastikan ukuran bra Anda tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Pada saat payudara Anda tidak tertopang dengan benar, akan menimbulkan ketidaknyamanan. Kemudian payudara Anda bisa menjadi sakit.
4.Kostokondritis
Kostokondritis atau sindrom costosternal merupakan salah satu penyebab payudara terasa sakit saat ditekan. Hal ini adalah suatu peradangan pada tulang rawan yang akan menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada.
Hal ini bisa terjadi karena adanya radang sendi. Radang sendi pada bagian leher atau punggung bagian atas juga dapat menyebabkan rasa sakit atau mati rasa di bagian dada.
Meski tidak terkait secara langsung dengan kondisi payudara, tetapi kostokondritis ini bisa memengaruhi payudara. Bisa menyebabkan rasa sakit seperti terbakar dan nyeri yang cukup mengganggu. Kondisi ini biasanya menyerang wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun.
5.Kista Payudara
Seiring dengan bertambahnya usia pada seorang wanita, payudara akan mengalami perubahan yang dikenal dengan sebutan involusi. Hal ini terjadi pada saat jaringan diganti oleh lemak.
Efek sampingnya yaitu bisa terbentuknya kista dan jaringan yang lebih berserat. Hal ini dikenal sebagai suatu perubahan fibrokistik atau jaringan payudara fibrokistik.
Payudara fibrokistik ini biasanya akan terasa padat dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Hal tersebut juga biasanya terjadi di bagian atas dan bagian luar payudara. Sementara itu, bisa juga menimbulkan benjolan, dan benjolan tersebut akan membesar pada sekitar waktu siklus menstruasi.
6.Operasi Payudara
Penyebab payudara terasa sakit saat ditekan juga bisa disebabkan oleh operasi yang telah terjadi pada payudara. Jika Anda pernah menjalani operasi pada bagian payudara, rasa sakit dari adanya pembentukan jaringan parut bisa bertahan setelah sayatan sembuh.
Karena rasa sakit tersebut mungkin saja akan bertahan cukup lama, Anda akan merasakan beberapa efek lain selain nyeri, yaitu :
- Adanya peningkatan sensitivitas
- Rasa nyeri pada saat menekan area
- Kemungkinan akan mati rasa dan sensitivitas akan berkurang
- Tidak bisa mengangkat kedua lengan dengan tinggi di atas kepala
- Sulit untuk mengemudi, membuat kerajinan tangan dan beraktvitas rutin lainnya
- Kondisi tersebut terjadi pada beberapa orang yang bisa bertahan sampai 6 bulan atau lebih.
Sebuah studi telah menemukan bahwa secara keseluruhan, rasa nyeri ringan akibat pasca operasi payudara cenderung akan bertahan dari waktu ke waktu. Rasa nyeri bisa meningkat dan nyeri berat juga mungkin akan berkurang.
7.Pelekatan Tidak Tepat
Ibu menyusui biasanya mempunyai berbagai tantangan dalam memberikan ASI. Salah satunya yaitu masalah pada pelekatan. Apabila bayi tidak melekatkan mulutnya secara tepat ke puting, ibu akan mengalami rasa nyeri pada payudara.
Jika dibiarkan, puting ibu menyusui bisa menjadi pecah-pecah dan merasakan nyeri. Biasanya masalah tersebut bisa diatasi dengan bantuan konsultan laktasi. Konsultan ini akan membantu anak untuk membentuk pelekatan yang tepat dan lebih sehat.
8.Payudara Penuh dengan Asi
Pada ibu yang sedang menyusui, payudara bisa menjadi penuh. Hal ni terjadi pada saat payudara Anda terus memproduksi susu, tetapi ibu tidak mengeluarkannya.
Pada saat payudara terisi penuh, payudara akan menjadi bengkak. Kulit di sekitar payudara akan menjadi terasa kencang dan nyeri. Biasanya, payudara juga akan tampak lebih membesar.
Jika Anda tidak bisa menyusui bayi, maka bisa mencoba untuk memompa ASI untuk mengurangi bengkak pada payudara. Jika tidak memiliki popa ASI, bisa mengeluarkan ASI tersebut dengan cara memompa manual dengan tangan.