Mau beli cream Robisis tapi takut cream ini punya efek samping yang membahayakan kulit? Aman nggak sih cream Robisis ini? Sudah terdaftar di BPOM atau belum? Dengan maraknya skincare di pasaran, memang banyak pilihan bagi konsumen. Tapi, konsumen sebaiknya menjatuhkan pilihan pada skincare yang jelas keamanannya, bukan abal-abal.
Ada yang bilang kalau cantik nggak harus putih. Memang nggak salah sih pernyataan ini. Tapi, banyak orang yang kurang percaya diri karena punya kulit yang gelap. Banyak orang yang ingin agar kulit mereka putih, dengan harapan penampilan mereka lebih baik. Apakah ini salah? Tentu tak masalah jika orang ingin memiliki penampilan yang lebih baik lagi.
Apalagi bagi perempuan yang sudah menikah, memang sudah keharusan agar berpenampilan menarik di depan suami, supaya suami makin sayang, makin betah, dan tidak berpaling ke lain hati.
Namun, ada juga sebagian perempuan yang tidak mempermasalahkan warna kulit. Banyak yang menerima apa adanya, kalau memang dikasihnya kulit gelap, ya terima saja. Tapi, bukan berarti tidak melakukan perawatan. Kulit apapun warnanya, mesti dirawat. Karena kalau tidak, bisa menimbulkan masalah, salah satunya yang sangat umum terjadi adalah jerawat.
Ada perempuan yang pada dasarnya punya kulit putih, tapi karena sering kena sinar matahari, sering beraktivitas di luar rumah, tanpa menggunakan sunblock, kemudian kulit yang terpapar matahari jadi lebih gelap, sehingga kulit jadi belang, beda warna antara kulit yang terpapar sinar matahari dan kulit yang terlindungi.
Jika kalian ingin mencoba menggunakan cream pemutih kulit, maka pastikan cream tersebut adalah cream yang aman. Lalu bagaimana caranya? Di Indonesia, produk kosmetik harus mendapatkan izin edar dari BPOM supaya mendapatkan legalitas. Kosmetik yang terdaftar di BPOM berarti keamanannya sudah diuji. Sebagai orang awam, dalam memilih kosmetik yang aman, kita tinggal cari tahu apakah kosmetik tersebut sudah terdaftar di BPOM atau belum.
Kalau tidak terdaftar, apalagi komposisi produknya tidak dicantumkan, tidak ada keterangan tanggal kadaluwarsa, informasi produsennya juga tidak ada, maka sebaiknya hindari. Pilih produk yang jelas-jelas aman saja. Promosi skincare abal-abal seringkali menggunakan testimoni yang wow, yang bisa mempengaruhi pikiran calon pembeli supaya membeli produk tersebut. Sebaiknya kalian jangan mudah tergiur dengan promosi tersebut.
Lalu bagaimana dengan cream Robisis? Apakah aman?
Cream Robisis katanya berasal dari Malaysia, yang sudah memiliki sertifikasi halal dan sudah terdaftar di BPOM Malaysia. Mungkin lebih tepatnya lembaga semacam BPOM di Malaysia ya, karena BPOM itu cuma ada di Indonesia. Tapi, tidak disebutkan berapa nomor registrasinya. Cream ini juga diklaim tidak mengandung merkuri.
Jadi, cream ini merupakan cream impor. Kalau mau dijual di Indonesia, maka harus didaftarkan ke BPOM dulu, barulah krim ini bisa diedarkan secara legal.
Cream Robisis termasuks salah satu produk yang pernah diamankan BPOM karena tidak memiliki izin edar. Bukan cuma itu, berdasarkan BPOM, Robisis mengandung merkuri. Jadi, cream Robisis berbahaya digunakan. Adapun untuk beritanya bisa dilihat di https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4301652/bukan-cuma-pensil-alis-ini-daftar-kosmetik-ilegal-yang-diamankan-bpom.
Merkuri tidak boleh digunakan dalam skincare. Jika suatu kosmetik mengandung merkuri, maka tidak bisa mendapatkan izin edar dari BPOM. Zat merkuri bisa membahayakan kesehatan jika masuk dalam tubuh. Selain itu, merkuri yang juga bisa bikin kulit rusak. Zat ini bisa menyebabkan pengelupasan, sehingga kulit jadi lebih sensitif, apalagi jika kena sinar matahari. Efeknya memang bisa bikin kulit jadi lebih putih dalam waktu cepat. Namun, efek jangka panjangnya berbahaya.
Karena cream Robisis termasuk skincare berbahaya, maka sebaiknya hindari cream ini. Gunakan cream lainnya yang aman, yang terdaftar di BPOM. Banyak kok cream yang bagus dan juga aman, buat apa malah pakai cream yang bikin kulit rusak?