Read Beauty – Pertumbuhan payudara pada remaja biasanya akan memasuki puncaknya di masa pubertas. Pertumbuhan ini akan terus terjadi mengikuti umur serta memengaruhi ukuran payudara. Normalnya, pertumbuhan payudara akan berhenti ketika anak masuk di usia 18 tahun. Namun, seumur hidup, ukuran payudara dapat terus berubah-ubah.
Sangat penting untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan secara umum agar bisa menyadari jika nantinya mengalami perubahan pada payudara.
Tanda-tanda Pertumbuhan Ukuran Payudara
Perkembangan payudara untuk anak perempuan sudah dimulai sejak ada di dalam kandungan. Awalnya, terjadi penebalan pada area dada yang biasanya disebut sebagai mammary ridge atau garis susu.
Ketika bayi perempuan lahir, puting susu serta permulaan sistem saluran susu menjadi terbentuk.
Sampai anak perempuan masuk ke dalam fase masa puber, berikut ini adalah tanda-tanda pertumbuhan pada payudara:
- Munculnya benjolan kecil dan keras di bagian bawah puting.
- Area di sekitar puting dan dada akan terasa gatal.
- Payudara akan terasa lebih lunak dan adanya rasa nyeri.
- Mengalami sakit punggung.
Pertumbuhan Ukuran Payudara Mengikuti Umur
Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, perkembangan dan pertumbuhan pada payudara merupakan salah satu bagian penting di dalam reproduksi wanita. Nantinya, ukuran payudara akan mengalami perubahan ukuran yang mengikuti umur ataupun tahapan kehidupan.
Ukuran payudara pada wanita mungkin saja akan mengalami perubahan pada kondisi-kondisi tertentu, seperti sebelum kelahiran bayi, di saat usia subur, masa pubertas, menstruasi, kehamilan, sampai menopause. Berikut ini merupakan perubahan ukuran pada payudara wanita yang terjadi dan sesuai dengan pertumbuhan usia.
1. Ukuran Payudara Pada Masa Puber
Salah satu faktor yang bisa membuat ukuran payudara pada wanita semakin besar yaitu masa puber. Secara umum, pertumbuhan payudara akan dimulai antara usia 8 dan 13 tahun.
Payudara remaja biasanya akan tumbuh sampai usia 17 atau 18 tahun. Dalam kondisi tertentu, payudara juga dapat terus tumbuh sapai usia 20 tahun.
Salah satu faktor yang bisa membuat ukuran payudara pada masa puber adalah produksi hormon estrogen. Produksi dan pelepasan hormon estrogen tersebut mampu menyebabkan lemak pada jaringan ikat berkumpul. Kumpulan lemak inilah yang menjadikan payudara menjadi lebih besar.
2. Ukuran Payudara Ketika Menstruasi
Ukuran payudara wanita juga akan memungkinkan mengalami perubahan ukuran di siklus menstruasi.
Selama memasuki masa puber, sistem saluran pada susu payudara wanita mulai berkembang. Saat nantinya memasuki masa ovulasi pada siklus menstruasi, saluran susu akan membentuk kelenjar sekretori yang akan melepaskan hormon estrogen dan progesteron.
Kedua hormon inilah yang nantinya menyebabkan beberapa wanita merasa mengalami perubahan ukuran pada payudara mereka menjelang menstruasi, seperti pembengkakan, rasa nyeri, rasa tidak nyaman, dan tekstur terasa berbeda.
3. Ukuran Payudara Ketika Hamil
Faktor lainnya yang bisa membuat ukuran payudara pada wanita semakin besar adalah kehamilan, yaitu di umur 20-40 tahun. Kelenjar sekretori pada payudara akan membesar dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan kehamilan.
Saat hamil, area payudara dan area gelap di sekitar puting wanita akan mengalami pembengkakan dan terlihat membesar. Payudara juga akan mungkin terasa nyeri dan kesemutan.
4. Ukuran Payudara Ketika Menopause
Perubahan ukuran pada payudara wanita tidak hanya mengikuti umur pubertas dan usia subur saja, tapi juga ketika memasuki masa perimenopause. Pada usia ini, payudara pada umumnya akan mengecil.
Sebenarnya, payudara bukan mengecil, melainkan kulitnya yang menjadi kurang elastis dan lemak berkurang sehingga akan mengendur dan menyusut.
Menyusutnya ukuran payudara bisa dimulai di usia akhir 40-an dan di awal 50-an. Hal ini terjadi karena pada masa perimenopause kadar estrogen akan mulai menurun, bahkan sangat drastis. Kondisi ini yang menyebabkan timbulnya gejala menopause.
Tanpa adanya hormon estrogen, jaringan ikat payudara akan dehidrasi dan tidak lagi elastis. Bisa dikatakan, ukuran payudara jika mengikuti sekitar umur 50 tahun ke atas, menjadi kendur, menyusut serta kehilangan bentuk.
Kapan Anda Harus Konsultasi ke Dokter?
Kesehatan pada payudara juga perlu dijaga. Salah satu cara untuk mencegah adanya penyakit pada payudara yaitu dengan mengecek kondisinya secara rutin. Anda juga bisa melakukannya secara mandiri di rumah dengan teknik SADARI (pemeriksaan payudara sendiri).
Teknik ini juga adalah salah satu cara untuk mengetahui ukuran payudara apakah bertumbuh dengan normal ataukah tidak. Caranya yaitu dengan melihat dan meraba payudara Anda sendiri di hadapan cermin dan sebaiknya dilakukan pada hari ke 7-10 ketika menstruasi. Bagi yang menopause, tanggal yang sama pada setiap bulannya menjadi tanggal yang pas untuk Anda melakukan SADARI.
Jika Anda mengalami satu atau lebih dari gejala berikut ini saat melakukan SADARI, maka konsultasikan ke dokter ya!
- Ada pembengkakan yang tidak normal pada payudara
- Ada benjolan di area payudara
- Rasa sakit di puting susu
- Terlihat bagian luka di kulit payudara
- Keluarnya cairan putih dari payudara dan bukan ASI
- Tumbuhnya payudara yang menjorok ke dalam
Untuk Anda yang memiliki ukuran payudara yang kecil, bisa disiasati dengan rajin melakukan olahraga dan berbagai gerakan yoga yang bisa memicu pembesaran payudara. Payudara juga bisa membesar saat wanita hamil karena berat badan juga akan mengalami penambahan dan ukuran payudara juga menjadi ikut bertambah.
Kesimpulan :
Jadi, kesimpulannya adalah benar sekali bahwa payudara perempuan akan mengalami perubahan ukuran yang sesuai dengan umurnya.
Pada usia remaja, ukuran payudara wanita akan menjadi tumbuh membesar, dan menyesuaikan dengan berat badannya sampai dewasa. Sementara itu, jika memasuki usia sudah memiliki anak, ukuran payudara wanita akan mulai mengendur sampai berumur 40 tahun, payudara wanita tidak akan lagi berada di ukuran semula.