7 Penyebab Paling Umum Bibir Kemaluan Bentol dan Gatal

Bentol pada vagina dengan disertai gatal dapat disebabkan oleh herpes kelamin, rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam, sampai dermatitis kontak alergi. Cara mengatasinya dapat berbeda-beda, seperti menggunakan kompres hangat dan krim kortikosteroid.

Penyebab Bibir Kemaluan Bentol dan Gatal

7 Penyebab Paling Umum Bibir Kemaluan Bentol dan Gatal

1.Perubahan Hormonal

Perempuan dapat mengalami perubahan hormonal yang cukup drastis, contohnya pada saat sedang haid, hamil, sampai menyusui. Kondisi medis seperti PCOS juga dapat menyebabkan hormon menjadi fluktuatif. Selain itu, menopause juga dapat mengakibatkan perubahan hormon dan berpengaruh pada sensitivitas vulva.

Contohnya saat hormon estrogen menurun drastis, kulit vulva dapat menjadi lebih kering dan tidak elastis. Artinya, kemungkinan terjadinya iritasi juga meningkat.

Cara mengatasinya bisa menggunakan lubrikan untuk melembapkan vagina. Selain itu, aplikasikan lubrikan dengan berbahan dasar air atau silikon sebelum Anda melakukan aktivitas seksual. Terapi hormonal juga bisa menjadi opsi bergantung pada kondisinya masing-masing.

2.Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri yang terjadi di vagina biasanya disebut dengan bacterial vaginosis. Hal ini terjadi saat bakteri berkembang biak dan tidak terkendali sehingga kondisi vulva tidak lagi seimbang.

Infeksi bakteri biasanya umum dialami pada perempuan yang berusia 15-44 tahun. Gejala lain infeksi bakteri juga disertai dengan keluarnya cairan yang berwarna dan aroma tidak normal serta adanya sensasi rasa terbakar di vagina.

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik oles ataupun oral. Habiskan antibiotik dengan sesuai resep dokter. Selain itu, pastikan juga tidak melakukan aktivitas seksual apapun sampai infeksi benar-benar tuntas.

3.Folikulitis

Pernahkah Anda merasakan bibir kemaluan Anda bentol dan gatal setelah melakukan brazilian waxing atau mencukur rambut kemaluan? Jika iya, mungkin yang terjadi pad Anda adalah folikulitis. Hal ini terjadi saat ada folikel rambut kemaluan yang terinfeksi dan mengalami inflamasi. Istilah kondisi ini yaitu razor burn.

Benjolan yang terjadi pada suatu kondisi folikulitis sekilas tampak seperti fungal acne. Biasanya, kondisi ini disertai dengan adanya gejala lain seperti pembengkakan, rasa nyeri, dan adanya nanah.

Tidak perlu perawatan, folikulitis di vulva bisa mereda dengan sendirinya. Hanya saja, dapat dibantu dengan mengoleskan krim hidrokortison, memberikan kompres es batu, dan mengenakan pakaian dalam dengan bahan yang menyerap keringat.

4.Psoriasis

Psoriasis merupakan suatu kondisi autoimun yang bisa menyebabkan akumulasi sel kulit dengan cepat. Jika terjadi pada vulva, ini disebut dengan genital psoriasis. Gejalanya yaitu ruam dengan berwarna kemerahan namun tidak menyebabkan kulit pecah-pecah seperti psoriasis pada bagian tubuh lain.

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan meresepkan krim steroid untuk mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan prosedur menyembuhkan kulit menggunakan sinar ultraviolet khusus.

5.Dermatitis kontak

Dermatitis kontak biasanya terjadi saat ada substansi yang menyebabkan kulit iritasi. Mulai dari residu zat kimia di pakaian dalam baru, deterjen pencuci pakaian, pewangi pada produk pembalut, lubrikan, dan kondom.

Reaksi akibat dermatitis kontak akan muncul langsung setelah terjadi kontak dan mereda dalam beberapa hari kemudian. Gejala lainnya yang akan muncul adalah gatal, ruam, sensasi rasa terbakar, dan juga bengkak.

Setelah Anda mengetahui penyebab terjadinya bibir kemaluan bentol dan gatal, hilangkan pemicunya. Lalu, basuh vulva menggunakan sabun dan air hangat untuk menghilangkan penyebab dari dermatitis kontak. Obat antihistamin juga bisa meredakan gejala yang muncul.

6.Lichen Planus

Lichen planus merupakan inflamasi yang dapat terjadi di vulva dan vagina. Biasanya gejala yang muncul akan disertai dengan rasa gatal, luka terbuka, ruam berwarna putih, benjolan berwarna keunguan, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Orang yang sudah mengalami menopause juga bisa mengalami lichen sclerosus, dengan ciri yang akan muncul yaitu luka berwarna putih di vulva dan vagina.

Kedua kondisi tersebut bisa diredakan dengan cara mengaplikasikan krim hidrokortison, memberikan kompres es batu untuk meredakan nyeri, dan minum obat antihistamin  agar inflamasi menjadi berkurang. Kasus lichen planus ringan biasanya akan mereda setelah beberapa tahun. Namun jika melibatkan adanya membran mukosa vagina, penanganannya dapat menjadi lebih sulit.

7.Infeksi Jamur

Jenis jamur yang sering menginfeksi pada area kemaluan adalah Candida. Gejala lain yang menyertai yaitu rasa nyeri saat bercinta, muncul ruam, gatal, bengkak, hingga keluarnya cairan vagina kental dan berwarna putih.

Sebagian besar infeksi jamur dapat diatasi dengan obat anti-jamur yang digunakan selama kurang lebih selama 1-7 hari. Selain itu, pastikan Anda tidak melakukan aktivitas seksual sampai infeksi jamur benar-benar sembuh.

Bibir kemaluan bentol dan gatal akan menyebabkan rasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas seseorang. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui apa yang menjadi pemicunya. Baik itu ringan ataupun berat, pastikan area vulva dan vagina Anda selalu terjaga kebersihannya agar iritasi tidak menyebar luas.

Cara Mencegah Bibir Kemaluan Bentol dan Gatal

7 Penyebab Paling Umum Bibir Kemaluan Bentol dan Gatal

Munculnya bentol pada vagina yang mengganggu dapat dicegah selama Anda selalu menjaga kebersihan pada area kelamin tersebut dan menghindari pemicunya. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah bentol pada vagina yang bisa Anda lakukan.

  • Gunakan pakaian dalam yang longgar
  • Pakai pakaian dalam dengan bahan katun
  • Rutin membersihkan area vagina
  • Jangan menggunakan sabun vagina yang memiliki kandungan bahan-bahan iritan seperti parfum
  • Gunakan alat kontrasepsi pada saat berhubungan seksual
  • Jika terlihat mempunyai tanda-tanda penyakit menular seksual, ajak pasangan Anda untuk memeriksakan kondisi kesehatan organ intimnya ke dokter
  • Jangan sampai menyentuh area vagina saat tangan masih dalam keadaan kotor

Vagina yang bentol dan gatal pada umumnya bukanlah suatu kondisi yang berbahaya. Meski demikian, jika Anda ingin tahu lebih banyak mengenai gangguan dan kesehatan pada miss V, jangan ragu untuk menanyakan ke dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *